Selasa, 11 November 2014

PENYAKIT EBOLA

Demam berdarah ebola (Ebola hemorrhagic fever) adalah penyakit pada manusia yang disebabkan infeksi virus ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus, ditandai demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Biasanya demam ini diikuti mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi lever dan ginjal. Saat itu, beberapa orang mulai mengalami masalah perdarahan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sedikitnya 13.703 orang terinfeksi virus ebola. Kecuali 27 kasus, penyakit ini mewabah di tiga negara di kawasan Afrika Barat, yakni Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Lebih dari separuh kasus atau sekitar 6.500 terjadi di Liberia. Dari total kasus, sekitar 5.000 penderita meninggal dunia.

Kekhawatiran mulai melanda karena penderita ebola kemudian ditemukan di Spanyol dan Amerika Serikat. Tercatat dua warga Spanyol dan satu warga Amerika meninggal karena ebola. Nyatanya, 50-90 persen orang yang terinfeksi ebola akan tewas. Belum ada perawatan khusus untuk ebola dan sejauh ini pasien dirawat dengan terapi cairan oral maupun melalui infus.

Penular virus ebola

Penyelidikan terbaru menunjukkan bahwa codot atau kelelawar pemakan buah merupakan inang virus ebola. Selain itu, ebola bisa ditularkan oleh primata (kera, monyet, dan sejenisnya), antelop hutan, dan manusia.

Metode penyebaran virus ebola

Ada kemungkinan ebola menyebar dari daging binatang liar atau buah yang terinfeksi virus ini. Yang jelas, ebola ditularkan melalui kontak dengan binatang atau manusia yang terinfeksi. Selain bersentuhan, ebola ditularkan melalui hubungan seksual, urine atau tinja yang terinfeksi, darah yang terinfeksi, kontak dengan peralatan medis terkontaminasi, dan kontak dengan jasad pengidap ebola. Bahkan pria yang sudah sembuh dari ebola dapat menularkan virus ini melalui air mani hingga 7 pekan sesudah dirinya pulih. Tapi ebola tidak menular melalui makanan, udara, dan air.

Gejala ebola

Ada beberapa gejala yang tampak dari orang yang terinfeksi virus ebola. Setelah dinyatakan positif terjangkit, orang itu akan mengalami perdarahan, muntah yang terkadang disertai darah, nyeri sendi, ruam kulit, dan diare yang kadang disertai darah. Sebanyak 40-50 persen kasus melibatkan perdarahan organ dalam dan lapisan kulit dalam (misalnya saluran pencernaan, hidung, vagina, dan gusi).

Pencegahan ebola

Ebola bisa dicegah dengan cara memakan makanan yang dimasak dengan baik. Selain itu, virus ebola bisa dihindari jika kita selalu menjaga kebersihan tubuh. Untuk terhindar dari infeksi virus tatkala wabah sudah berjangkit, gunakan pakaian pelindung khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar