1. Bioskop Indonesia beberapa minggu terakhir ini 'diinvasi' banyak film bermutu dari Hollywood. Beberapa di antaranya yang laris manis adalah Maleficent, 22 Jump Street, dan Edge of Tomorrow. Berbicara tentang film yang terakhir disebut, si tampan Tom Cruise dan si cantik Emily Blunt hadir untuk membawa cerita mengenai peperangan melawan alien untuk Anda. Dengan setting beberapa tahun di masa depan, kedua prajurit militer Amerika Serikat ini berusaha melumpuhkan pasukan alien yang berusaha menguasai bumi. Apakah mereka berdua akhirnya berhasil menjalankan misinya? Simak dulu 8 fakta menarik Edge of Tomorrow berikut ini, yang dilansir dari Movies of Hollywood.
2.Tadinya, film bertema tentang penumpasan alien di masa depan ini akan diberi judul All You Need is Kill, karena memang ceritanya diadaptasi dari novel karya Hiroshi Sakurazaka dengan judul yang sama. Selama beberapa bulan proses syuting berjalan, sang sutradara menuliskan judul tersebut di setiap dokumen adegan per adegan. Namun, setelah semua proses syuting dan pasca syuting hampir selesai, sang produser dan sutradara akhirnya memilih untuk menggantinya menjadi Edge of Tomorrow untuk memberikan kesan lebih simpel, mudal dilafalkan, dan tentu saja lebih komersial.
Padahal sebenarnya All You Need is Kill terdengar lebih sadis kan ya?
3.Tom Cruise memang dikenal pemurah dan tak segan mengadakan pesta besar untuk menandai kesuksesan film barunya dan berharap pesta tersebut dapat meraih lebih banyak kesuksesan untuknya. Namun, untuk film Edge of Tomorrow ini kasusnya sedikit berbeda. Ketika proses syuting sudah mencapai progress kira-kira 95 persen, Tom mengadakan pesta untuk semua kru dan lawan mainnya dalam film tersebut dengan budget lebih dari USD100 ribu atau setara dengan Rp1,2 milyar. Sayang seribu sayang, pesta besar tersebut malah tak dihadiri oleh Tom Cruise sendiri karena dia sedang sibuk menyelesaikan beberapa adegan terakhir yang butuh penyempurnaan.
Profesionalitas memang harus dijunjung tinggi bukan?
4.Situs IMDb melaporkan bahwa sang penulis naskah pertama, Dante Harper, tadinya tidak berniat menjual naskah buatannya pada Warner Bros. Namun setelah bekerja sama dengan selama beberapa waktu, terjadi pembenahan naskah di sana-sini yang akhirnya malah membuat Dante 'dibuang' dari tim pembuat naskah asli dan namanya direncanakan tak muncul di bagian kredit film. Dante pun akhirnya memutuskan untuk 'menjual' naskah tersebut alias meminta hak paten atas karya cemerlangnya itu. Warner Bros pun bersedia 'membelinya' dengan harga Rp12,3 milyar agar tetap bisa menggunakan naskah yang berpotensi menjadi box office tersebut. Cukup adil bukan?
5.Perseteruan dingin antara Brad Pitt dan Tom Cruise rasanya tak akan pernah berakhir. Setelah pernah beradu akting dalam Interview with the Vampire, mereka berdua seakan selalu bersaing satu sama lain untuk mendapatkan posisi aktor paling mahal dan laris di Hollywood. Tadinya, peran Tom Cruise sebagai Kolonel Cage dalam Edge of Tomorrow ini ditawarkan pertama kali pada Brad Pitt. Setelah kesuksesan World War Z, mungkin Brad Pitt merasa ini malah akan menjadi anti-klimaks sehingga menolaknya dengan alasan jadwal syuting yang bentrok dengan filmnya yang lain. Akhirnya, sutradara pun beralih ke Tom Cruise yang menerimanya dengan senang hati. Mari saksikan bersama apakah Edge of Tomorrow bisa melampaui keberhasilan World War Z.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar